(100% Gratis Ongkir) Dengan syarat & ketentuan berlaku

Written by :

Posted on :

Tags :

Share :

Ini Penyebab SPBU Shell PHK Karyawan Akibat Stok BBM Kosong

Beberapa waktu terakhir, publik dihebohkan dengan kabar bahwa SPBU Shell melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan mereka akibat stok bahan bakar minyak (BBM) kosong di beberapa jaringan SPBU. Kabar ini ramai di media sosial dan media berita karena berdampak langsung pada operasional SPBU dan kesejahteraan pekerja

Berikut fakta-fakta yang terkonfirmasi dari laporan-laporan media:

Fakta-fakta yang Teridentifikasi

  1. Shell sendiri menyatakan bahwa mereka melakukan penyesuaian operasional, termasuk jam operasi dan jumlah tim (karyawan yang bertugas), bukan PHK secara menyeluruh.

  2. Beberapa jenis BBM bensin seperti Shell Super, Shell V-Power, Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa SPBU Shell. Namun produk diesel atau lainnya masih tersedia di sejumlah lokasi.

  3. Manajemen Shell mengklaim tidak ada penutupan SPBU akibat stok kosong BBM, melainkan hanya penyesuaian operasional dan layanan.

Dari Daun ke Cairan: Proses Ekstrak Stevia

Stevia biasanya diproses dalam bentuk ekstrak cair agar lebih praktis digunakan sebagai pemanis makanan atau minuman. Untuk menjaga kemurnian dan efektivitasnya, ekstrak stevia cair biasanya dikemas menggunakan botol serum pipet dengan ukuran kecil.

Penyebab Stok BBM Kosong di SPBU Shell

Berdasarkan pemberitaan, beberapa faktor penyebab stok kosong antara lain:

  1. Rantai Pasokan / Distribusi (Supply Chain).Shell menghadapi keterlambatan pada sisi pasokan dan distribusi.
  2. Izin Impor & Neraca Komoditas.Shell mengajukan neraca komoditas untuk tahun 2025 sejak September 2024, namun baru mendapatkan persetujuan impor pada 23 Januari 2025. Pada saat izin belum keluar, beberapa SPBU sudah kekurangan stok sekitar 25%.
  3. Peningkatan Permintaan. Ada laporan bahwa permintaan BBM non-subsidi meningkat, antara lain oleh konsumen yang tidak bisa lagi memperoleh BBM subsidi (tergantung regulasi). Pergeseran dari BBM subsidi ke non-subsidi ini menambah beban pada pasokan BBM swasta seperti Shell dan BP.
  4. Regulasi Distribusi & Kebijakan Pemerintah. Beberapa regulasi mungkin menyulitkan pihak swasta untuk mengimpor atau menyelenggarakan pasokan jika ada persyaratan tertentu. Ada dorongan dari pemerintah agar SPBU swasta melakukan kolaborasi dengan Pertamina untuk suplai BBM ketika stok mereka terbatas.

Isu PHK dan Penyesuaian Tenaga Kerja

  1. Kabar PHK menyebar di media sosial, yang menyebut bahwa sejumlah karyawan SPBU Shell “sudah di-layoff” karena operasional tidak bisa berjalan normal karena BBM kosong.

  2. Namun, manajemen Shell menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan adalah penyesuaian operasional (jam kerja, shift, tim tugas) bukan PHK secara massal.

  3. Juga belum ada laporan resmi yang diterima Kementerian Ketenagakerjaan terkait PHK tersebut.

Dampak yang Muncul

  • Karyawan: Terjadi ketidakpastian akan jam kerja dan apakah tugas mereka tetap berjalan karena operasional SPBU dibatasi jika stok BBM terbatas.

  • SPBU: Beberapa SPBU harus operasi dengan layanan terbatas, hanya menjual produk BBM yang masih tersedia, dan mempersingkat jam operasional.

  • Konsumen: Ketersediaan BBM tertentu (bensin non-subsidi) menjadi langka di beberapa area, memicu antrean atau berpindah ke SPBU lain.

Kesimpulan

Kabar PHK akibat stok BBM kosong di SPBU Shell memang sempat viral dan menimbulkan kekhawatiran. Namun berdasarkan klarifikasi Shell dan laporan media:

  • Belum ada bukti kuat bahwa PHK dilakukan secara massal karena kekosongan stok BBM.

  • Yang nyata terjadi adalah penyesuaian operasional sementara–jam kerja, shift, dan tim tugas–sebagai respon terhadap stok bensin yang tidak tersedia secara lengkap.

  • Penyebab utama kekosongan stok meliputi hambatan di rantai pasok, perizinan impor yang terlambat, regulasi yang kompleks, dan lonjakan permintaan BBM non-subsidi.